SAVE - Pada perdagangan hari
ini, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menurun. Hal ini ditengah menguatnya
laju USD terhadap beberapa maya uang utama lainnya.
Berdasarkan kurs Jisdor BI, pagi
ini pembukaan rupiah berada di posisi Rp13.047/US$. Angka ini tercatat menurun
jika dibandingkan dengan posisi akhir pekan kemarin di Rp13.020/US$.
Seperti
dilansir Reuters, Senin (24/10/2016), laju indeks USD terlihat bergerak stabil
di posisi 98.657, atau tidak jauh dari posisi akhir pekan kemarin di 98.813yang
merupakan tertinggi sejak 3 Februari. Mata uang Paman Sam ini memperoleh
dorongan ditengah pelemahan euro akibat terimbas dari rencana Bank Sentral
Eropa mengenai pelonggaran moneter.
Selain itu, menguatnya USD ini juga didukung
oleh komentar hawkishdari pejabat Fed termasuk juga Presiden Fed New York
William Dudley dan ditambah adanya harapan tinggi bahwa Hillary Clinton akan memenangkan
pemilihan Presiden AS. Jika Hillary bisa menjadi pemenang maka diyakin peluang
The Fed untuk menaikan tingkat suku bunganya pada Desember semakin besar.
Meski demikian,
pergerakan USD terhadap yen masih mendatar di posisi 103.890, sedangkan USD
terhadap euro juga tidak terlalu bergerak naik berada di posisi 1.0883 setelah
pada akhir pekan kemarin sempat anjlok. Sementara dolar Australia terlihat
bergerak menurun sebesar 0,1% menjadi 0.7605.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar