SAVE - Pada perdagangan hari
ini, harga minyak dunia kembali melemah akibat tertekan oleh kekhawatiran
kelebihan pasokan, dengan kenaikan volume perdagangan mendorong harga di luar
AS berada di bawah US$50/barel, manun kerugian terbatas terjadi di tengah
penurunan proyeksi produksi Shale Amerika.
Berdasarkan dari Reuters, Selasa
(18/10/2016) harga minyak Brent untuk perdagangan hari ini mengalami penurunan
sebesar 43 sen atau 0,8% menjadi US$51,52/barel, sedangkan harga minyak
berjangka AS, West Texas Intermediate (WTI) juga ditutup menurun 41 sen atau
0,8% ke posisi US$49,94/barel.
Perdagangan minyak di AS mengalami lojakan
sebesar 12.932 barel, angka tersebut merupakan tertinggi sejak 13 Oktober, hal
ini terjadi karena para pedagang menjual kontrak menjelang tanggal kadaluwarsa
20 Oktober. Pada sore hari harga minyak sedikit meningkat, seperti AS
Administrasi Informasi Energi (EIA) menunjukan bahwa produksi minyak serpih
kemungkinan akan mengalami penurunan sebesar 30.000 barel setiap harinya (BDP)
pada November.
Para pedagang mengatakan, WTI masih berada di bawah tekanan
berdasarkan dari laporan pada Jumat oleh penyedia jasa minyak Baker Hughes,
yang menunjukan adanya pengeboran minyak AS menambahkan empat rig di pekan ke
14 pada Oktober.
Pasar didukung oleh harapan bahwa anggota OPEC akan mengambil
tindakan untuk mendukung harga akhir bulan depan, kelebihan pasokan terus memberikan
beban.
Selain itu, OPEC juga dipompa untuk mencapai rekor 33.600.000 barel dalam
setiap harinya pada September, dengan beberapa anggota memberikan sinyal
berencana kenaikan lebih lanjut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar