Mengutip dari Reuters, Jumat (9/12/2016), sejak pemilihan 8 November lalu, investor telah mendorong ekuitas pada saat optimisme pasar semakin meningkat mengenai stimulus konomi domestik dengan adanya rencana pengurangan pajak perusahaan dan menurunkan birokrasi. Selain itu, sentimen positif juga datang dari data tenaga kerja AS yang menunjukan jumlah pengangguran semakin menurun.
Adanya kondisi tersebut menunjukan bahwa kekuatan ekonomi terbesar dunia mulai bangkit dengan kekuatan pasar tenaga kerja, hal ini dapat dijadikan momentum ekonomi AS di bawah kepemimpinan Trump.
Pergerakan indeks Dow Jones mengalami kenaikan sebesar 65,19 poin atau 0,33% menjadi 19.614,81. Indeks S&P 500 juga bergerak naik sebesar 4,84 poin atau 0,22% ke posisi 2.246,19. Dan untuk indeks Nasdaq bertambah sebesar 23,59 poin atau 0,44% menjadi 5.417,36.
Sementara ketiga indeks tersebut menunjukan tren penguatannya pada saat masing-masing mencetak keuntungan minimal 1%. Sektor keuangan memimpin kenaikan paling tinggi sebesar 0,9% diikuti sektor Industrials. Beberapa saham yang mengalami kenaikan diantaranya yaitu Lululemon (LULU.O) yang naik sebesar 15% ditengah lesunya saham Check script (ESRX.O) sebesar 6,7%.
Saham yang diperdagangkan ada sekitar 8 miliar saham, angka ini berada di atas rata-rata transaksi setiap harinya di 7,8 miliar saham dalam 20 terakhir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar