Selasa, 01 Maret 2016

ADA ENAM KOMPONEN YANG MEMBERIKAN DEFLASI FEBRUARI

SAVE - Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan, setidaknya ada enam komponen yang menunjukan terjadinya deflasi di Februari 2016 yang mencapai sebesar 0,09%. Yang pertama, penurunan tarif dasar listrik 3,95% dengan andil 0,14%.

Ada 80 kota indeks harga konsumen (IHK) yang mengalami penurunan TDL yaitu, Tanjung Pinang sebesar 6% dan Pemda Tarakan serta Batam tidak mengalami penurunan sama sekali.
"Penurunan listrik ini hampir serupa dengan yang dialami beras. Mereka baik yang tarif dan pra bayar, mengalami penurunan," ucsp kepala BPS Suryamin, Selasa (1/3/2016).

Kedua, harga bawang merah yang menurun sebesar 13,22% dangan andil 0,08%. Penurunan tersebut terjadi di 70 koto IHK dengan penurunan terdalam di Pare-Pare 36% dan 28% di Bulukumba.

"Ketiga, daging ayam ras dengan penurunan harga 3,65% dan memberi andil deflasi 0,05%. Hal ini dikarenakan persediaan stok ayam ras cukup tersedia. Penurunan ini terjadi di 55 kota IHK, dan penurunan tertinggi berada di Palu 18% dan Kupang 16%," jelasnya.

Keempat, penurunan terjadi pada harga bensin sebesar 0,96% dan andil ke deflasi 0,04%. Penurunan ini terjadi lantaran adanya kebijakan pemerintah menurunkan premium pada 5 Januari 2016.

"Ini berpengaruh pada penurunan harga bensin premium di Februari termasuk juga pertamax. penurunan ini terjadi di 82 kota IHK dengan mengalami penurunan 0,1% hingga 1,34%," tambah Suryamin.'

Kelima, perubahan harga telur ayam rasdi 3,3% dan andil 0,03%. BPS berkata, di pasaran pasokan telur ayam ras cukup baik. Penurunan terjadi di 62 kota IHK dengan penurunan tertinggi di Maumere dan Bekasi sebesar 9%.

"Dan untuk yang keenam, harga cabai rawit memberikan andil signifikan dengan perubahan harga 12,05% dan andil 0,03%. Hal ini dikarenakan banyaknya pasokan. Biasanya akan terjadi permasalahan karena langka. Penurunan ini terjadi di 62 kota IHK, Tertinggi di Merauke menurun 53% dan Bulukumba 47%," jelasnya.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar