Rabu, 23 Maret 2016

GUBERNUR BI: LAJU RUPIAH MASIH AKAN RENTAN TERGERUS GEJOLAK PEREKONOMIAN GLOBAL

SAVE - Bank Indonesia (BI) menyatakan saat ini nilai tukar rupiah terhadap dolar AS masih akan mengalami rentan penurunan akibat gejolak perekonomian global. Hal ini disebabkan karena neraca transaksi berjalan Indonesia masih deficit ( current account defisit /CAD).

Agus Martowardojo, Gubernur Bank Indonesia (BI) mengatakan, neraca transaksi berjalan Indonesia yang masih mengalami defisit membuktikan bahwa kebutuhan dana di Indonesia masih jauh lebih besar dari tersedianya dana valuta asing. Oleh karena itu, jika terjadi sesuatu di dunia maka akan berdampak pada Indonesia.

Ledakan yang terjadi di Brussels kemarin yang langsung menekan kondisi perekonomian di Eropa, dan membaiknya kondisi perekonomian di AS, serta harga minyak dunia yang kembali membaik akibat pembatasan produksi minyak oleh Arab Saudi membuat pergerakan nilai tukar rupiah langsung berkontraksi.

Meski demikian, Agus menegaskan bahwa pihaknya akan terus berada di pasar guna memastikan pergerakan nilai tukar rupiah masih tetap berada di posisi fundamentalnya. Selain itu, nilai tukar rupiah saat ini masih berada di posisi Rp13.100/US$.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar