SAVE - Pada pembukaan
perdagangan hari ini, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS mencoba untuk
berbalik arah menguat, meski masih cenderung mengalami tekanan. Pergerakan
mixed rupiah ini mengiringi kurs dolar AS yang masih berada di posisi tertinggi
dalam dua pekan terhadap mata uang utama lainnya.
Berdasarkan dari kurs Jisdor
BI, nilai tukar rupiah dibuka di posisi Rp14.221/US$, angka ini melemah jika
dibandingkan dengan posisi perdagangan sebelumnya di Rp14.212/US$.
Sedangkan melihat
dari data Bloomberg, nilai tukar rupiah bergerak menguat pada perdagangan spot
exchange di level Rp14.188/US$, dibandingkan dengan posisi perdagangan hari
sebelumnya yang berada di posisi Rp14.226/US$.
Mengutip dari data Reuters, laju
mata uang Negeri Paman Sam ini mengalami kenaikan tinggi terhadap beberapa mata
uang utama lainnya di kawasan Asia dalam dua pekan. Hal ini terjadi lantaran
perlambatan ekonomi China yang berada di posisi terendah dalam 28 tahun kembali
menimbulkan kekhawatiran investor terhadap pertumbuhan global dan mendorong
mata uang safe haven.
Sementara indeks dolar yang mengalami penguatan terhadap
enam mata uang utama lainnya tercatat bergerak stabil di level 96,33 atau masih
bertahan mendekati posisi tertingginya dalam dua minggu yang berada di 96,43.
Yen Jepang merupakan mata uang safe haven lain, yang bergerak mendatar terhadap
dolar AS untuk menyentuh ke level 109,64 pada awal perdagangan.
Dan untuk mata
uang poundsterling bergerak melemah terhadap dolar AS ke posisi 1,2888, sedangkan
euro mendatar di level 1,1367.
#moneychangersunterjakartautara
savemoneychanger @ptsavemc
Tidak ada komentar:
Posting Komentar