Selasa, 22 Januari 2019

RUPIAH MENCOBA MENGUAT, MESKI CENDERUNG TERTEKAN

SAVE - Pada pembukaan perdagangan hari ini, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS mencoba untuk berbalik arah menguat, meski masih cenderung mengalami tekanan. Pergerakan mixed rupiah ini mengiringi kurs dolar AS yang masih berada di posisi tertinggi dalam dua pekan terhadap mata uang utama lainnya.

Berdasarkan dari kurs Jisdor BI, nilai tukar rupiah dibuka di posisi Rp14.221/US$, angka ini melemah jika dibandingkan dengan posisi perdagangan sebelumnya di Rp14.212/US$.

Sedangkan melihat dari data Bloomberg, nilai tukar rupiah bergerak menguat pada perdagangan spot exchange di level Rp14.188/US$, dibandingkan dengan posisi perdagangan hari sebelumnya yang berada di posisi Rp14.226/US$.

Mengutip dari data Reuters, laju mata uang Negeri Paman Sam ini mengalami kenaikan tinggi terhadap beberapa mata uang utama lainnya di kawasan Asia dalam dua pekan. Hal ini terjadi lantaran perlambatan ekonomi China yang berada di posisi terendah dalam 28 tahun kembali menimbulkan kekhawatiran investor terhadap pertumbuhan global dan mendorong mata uang safe haven.

Sementara indeks dolar yang mengalami penguatan terhadap enam mata uang utama lainnya tercatat bergerak stabil di level 96,33 atau masih bertahan mendekati posisi tertingginya dalam dua minggu yang berada di 96,43. Yen Jepang merupakan mata uang safe haven lain, yang bergerak mendatar terhadap dolar AS untuk menyentuh ke level 109,64 pada awal perdagangan.

Dan untuk mata uang poundsterling bergerak melemah terhadap dolar AS ke posisi 1,2888, sedangkan euro mendatar di level 1,1367.

#moneychangersunterjakartautara

savemoneychanger @ptsavemc

Tidak ada komentar:

Posting Komentar