SAVE - Hari ini, harga minyak dunia tercatat mengalami
kenaikan, kenaikan ini mendorong harga minyak berjangka berada di lajur
kenaikan berturut-turut terpanjang sejak Agustus 2016. Hal ini masih berkaitan
dengan Arab Saudi yang akan melobi OPEC dan anggota non-OPEC lainnya untuk
memperpanjang pemotongan produksi diluar semester pertama 2017.
Berdasarkan dari
Reuters, Rabu (12/4/2017), harga minyak berjangka AS, West Texas Intermediate
(WTI) diperdagangkan di posisi US$53,56/barel, angka ini naik sebesar 16 sen
atau 0,3%. Sedangkan harga minyak brend mengalami kenaikan sebesar 17 sen atau
0,3% menjadi US$56,40/barel.
Kenaikan harga minyak terjadi karena adanya laporan
bahwa Arab Saudi, pemimpin de-facto OPEC, telah mengatakan kepada produsen lain
yang ingin memperpanjang pemotongan produksi di paruh pertama tahun 2017 ini.
Sementara,
sejak akhir tahun lalu, Arab Saudi telah melakukan pemotongan produksi yang
signifikan dengan memotong produksi sebesar 4,5, meski sedikit meningkat pada
Maret di 9.980.000 barel/hari.
Namun, masih ada beberapa kekhawatiran bahwa
pasar minyak masih tetap kelebihan pasokan terutama di AS. Sejak pertengahan
tahun 2016, produksi minyak mentah AS mengalami kenaikan sebesar 9% atau
sebesar 9.200.000 barel/hari, dan kenaikan persediaan komersial juga mencapai
ke rekor sebanyak 535.500.000 barel.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar