SAVE - Hari ini, harga minyak dunia mulai bergerak naik
secara perlahan, meski pasar masih mengalami tekanan yang terjadi secara
berturut-turut selama mencetak enam kerugian pada saat pedagang kehilangan
keyakinan. Upaya pemotongan produksi yang dilakukan oleh OPEC mulai diragukan
mampu mengendalikan kelebihan pasokanglobal.
Berdasarkan dari Reuters, Selasa
(25/4/2017), harga minyak mentah berjangka AS, West Texas Intermediate (WTI)
diperdagangkan naik sebesar 21 sen atau 0,4% menjadi US$49,44/barel. Sedangkan harga
minyak Brent diperdagangkan di posisi US$51,83/barel, angka ini naik 23 sen
atau 0,5%.
Para pelaku pasar menuturkan telah memperoleh sedikit keuntungan, setelah
pada enam sesi sebelumnya sempat menurun. Walaupun pada perdagangan hari ini
harga mulai naik, namun seluruh sentimen pasar telah berubah bearish ketika
Brent bergerak menurun hingga nyaris 10% sejak akhir Desember, di tengah adanya
upaya yang dipimpin oleh OPEC dan Rusia untuk mengurangi produksi 1,8 juta
barel/hari (bph) pada awal tahun 2017 untuk mengendalikan pasar.
Selain itu,
OPEC diyakini juga akan dipaksa untuk mempengaruhi, dan mungkin memperdalam
perjanjian jika mereka ingin menjaga harga jauh diatas US$50/barel.
Sementara Thomson
Reuters Eikon data menunjukan bahwa pengiriman minyak Rusia, yang mengecualikan
pipa ekspor, telah mengalami kenaikan hingga ke posisi tertinggi dari 5 juta
bpd pada bulan April, meningkat 17% sejak Desember, sebelum pemotongan resmi
dilaksanakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar