SAVE - Hari ini, pergerakan
nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dibuka stagnan atau sama dengan penutupan
sebelumnya di Rp14.415/US$. Namun, berdasarkan dari data Bloomberg pada pukul
10.30 WIB, rupiah justru kembali melemah 9 poin atau 0,06% ke posisi
Rp14.424/US$.
Sedangkan dari kurs Jisdor BI, nilai tukar rupiah dibuka di posisi
Rp14.413/US$, atau melemah 4 poin jika dibandingkan dengan posisi perdagangan
kemarin di Rp14.409/US$.
Pelemahan rupiah ini disebabkan karena merespons
beberapa mata uang utama Asia, seperti yuan China yang mengalami penurunan
terhadap dolar AS sebesar 0,20%, won Korea Selatan turun 0,10%, dan dolar
Singapura dan ringgit Malaysia berkurang sebesar 0,12%.
Sementara yen Jepang
menjadi salah satu mata uang utama Asia yang bergerak menguat terhadap dolar
AS, lantaran investor tengah menanti keputusan kebijakan yang diambil oleh Bank
of Japan (BoJ) hari ini.
Mengutip data Reuters, Selasa (31/7/2018), kurs dolar
AS tercatat mengalami kejatuhan terhadap yen Jepang sebesar 0,1% ke level
110,93 yen. Mata uang Paman Sam ini telah menurun lebih dari 2% sejak mencapai
ke posisi tertingginya pada 19 Juli lalu yang berada di 113,18 yen.
Bank sentral
Jepang tengah melakukan pertimbangan langkah-langkah untuk mengubah program
stimulus besar-besaran guna mendorong ekonomi lebih berkelanjutan.
#moneychangersunterjakartautara
savemoneychanger @ptsavemc
Tidak ada komentar:
Posting Komentar