SAVE - Pergerakan bursa saham IHSG diperkirakan masih akan
kembali melanjutkan tren pelemahannya. Data inflasi yang dirilis oleh BPS
baru-baru ini menjadi salah satu penghambat.
Berdasarkan laporan dari BPS,
inflasi untuk Juni 2018 sebesar 0,59%. Secara tahunan inflasi Januari hingga
Mei sebesar 1,90% year on year (yoy).
Selain inflasi, kenaikan suku bunga acuan
BI 7 Days Repo Rate sebesar 50 bps dari yang sebelumnya di 4,75% menjadi 5,25%
juga ikut menjadi sentimen negatif bagi pergerakan IHSG.
Sementara kenaikan suku
bunga acuan BI rate dinilai hanya akan menekan pertumbuhan ekonomi. Dan rendahnya
inflasi menjadi cerminan bahwa perekonomian mulai melambat.
Bursa saham IHSG diprediksi
melemah pada penutupan perdagangan hari ini di sekitar posisi support 5.611
dengan resisten di 5.727.
Pelemahan IHSG kemarin juga disebabkan oleh sikap
investor yang mengamati data inflasi yang keluar lebih rendah dibandingkan
dengan tahun sebelumnya.
#moneychangersunterjakartautara
savemoneychanger @ptsavemc
Tidak ada komentar:
Posting Komentar