SAVE - Menutup perdagangan hari ini, pergerakan saham-saham
di bursa Tokyo berjatuhan, lantaran mata uang yen Jepang bergerak menguat
terhadap dolar AS. Bursa saham Tokyo telah mengalami koreksi dalam tiga hari
perdagangan terakhir.
Laju indeks Nikkei 225 tercatat bergerak menurun sebesar
300,89 poin atau 1,33% ke posisi 22.396,99. Sedangkan indeks Topix yang lebih
luas berkurang sebesar 6,28 poin atau 0,36% menjadi 1.738,70.
Pada perdagangan
Jumat kemarin, kurs dolar AS mengalami penurunan setelah Presiden Donald Trump memposting
dalam twitter-nya bahwa Beijing dan Uni Eropa memanipulasi mata uang dan suku
bunga mereka untuk mendapatkan keuangan perdagangan.
Dolar AS masih bergerak
terhadap mata uang Asia, kurs yen Jepang meningkat dari 110,7/US$ menjadi ke 111,55/US$.
Tingkat
mata uang yen masih berada dalam kondisi yang aman. Namun pasar tetap khawatir
lantaran belum ada yang dapat memperkirakan apakah Trump akan membuat lebih
banyak komentar mengenai mata uang.
Selain itu, para investor juga tengah
mananti laporan laba perusahaan Jepang mulai pekan ini.
Jika perusahaan seperti Nidec,
Fanuc dan Tokyo Electron mencetak profit, indeks Nikkei kemungkinan dapat
bergerak naik di atas posisi 23.000.
Sementara raksasa gaming Nintendo menurun
sebesar 2,54% ke level 36.370 yen, produsen peralatan pembuat chip Tokyo
Electron berkurang 0,58% menjadi 18.645 yen, dan pembuat robot industri Fanuc
juga mengalami penurunan hingga 2,33% ke 20.660 yen.
Kejatuhan juga terjadi pada
saham Sony sebesar 0,75% ke level 5.888 yen dengan Toyota berkurang 1,73% ke
7.311 yen.
#moneychangersunterjakartautara
savemoneychanger @ptsavemc
Tidak ada komentar:
Posting Komentar