Senin, 23 Juli 2018

PENGUATAN YEN JEPANG BIKIN BURSA TOKYO JATUH

SAVEMenutup perdagangan hari ini, pergerakan saham-saham di bursa Tokyo berjatuhan, lantaran mata uang yen Jepang bergerak menguat terhadap dolar AS. Bursa saham Tokyo telah mengalami koreksi dalam tiga hari perdagangan terakhir.

Laju indeks Nikkei 225 tercatat bergerak menurun sebesar 300,89 poin atau 1,33% ke posisi 22.396,99. Sedangkan indeks Topix yang lebih luas berkurang sebesar 6,28 poin atau 0,36% menjadi 1.738,70.

Pada perdagangan Jumat kemarin, kurs dolar AS mengalami penurunan setelah Presiden Donald Trump memposting dalam twitter-nya bahwa Beijing dan Uni Eropa memanipulasi mata uang dan suku bunga mereka untuk mendapatkan keuangan perdagangan.

Dolar AS masih bergerak terhadap mata uang Asia, kurs yen Jepang meningkat dari 110,7/US$ menjadi ke 111,55/US$.

Tingkat mata uang yen masih berada dalam kondisi yang aman. Namun pasar tetap khawatir lantaran belum ada yang dapat memperkirakan apakah Trump akan membuat lebih banyak komentar mengenai mata uang.

Selain itu, para investor juga tengah mananti laporan laba perusahaan Jepang mulai pekan ini.

Jika perusahaan seperti Nidec, Fanuc dan Tokyo Electron mencetak profit, indeks Nikkei kemungkinan dapat bergerak naik di atas posisi 23.000.

Sementara raksasa gaming Nintendo menurun sebesar 2,54% ke level 36.370 yen, produsen peralatan pembuat chip Tokyo Electron berkurang 0,58% menjadi 18.645 yen, dan pembuat robot industri Fanuc juga mengalami penurunan hingga 2,33% ke 20.660 yen.

Kejatuhan juga terjadi pada saham Sony sebesar 0,75% ke level 5.888 yen dengan Toyota berkurang 1,73% ke 7.311 yen.

#moneychangersunterjakartautara

savemoneychanger @ptsavemc

Tidak ada komentar:

Posting Komentar