SAVE - Aviliani yang merupakan seorang ekonom menilai
bahwa Bank Indonesia (BI) mestinya dapat menaikan tingkat suku bunga acuan BI
rate hingga 0,5% atau 50 bps guna menjaga likuiditas di pasar.
Selain itu ia
juga menilai, BI sudah cukup terlambat untuk menaikan tingkat suku bunga
acuannya secara bertahap untuk menahan arus modal asing yang berada di
Indonesia atau capital ouflow.
Setidaknya, suku bunga acuan BI rate dinaikan
sebesar 50 bps juga sudah cukup bagus untuk menahan pergerakan rupiah.
Sementara
terkait dengan cadagangan devisa, dapat ditambah dengan mempertimbangkan
pinjaman bilateral, untuk menurunkan kekhawatiran masyarakat yang memiliki
utang di luar negeri.
Hal tersebut penting bagi BI untuk menjaga pergerakan
nilai tukar rupiah dari tekanan, dan mencegah adanya kepanikan dari masyarakat
sehingga memborong USD untuk kerperluan bayar utang, investasi dan keperluan
lainnya yang dapat menyebabkan aksi simpan dolar AS menjadi semakin meningkat.
#moneychangersunterjakartautara
savemoneychanger @ptsavemc
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar