SAVE - Pada perdagangan siang hari ini Selasa (22/5/2018),
pergerakan nilai tukar rupiah terhadap yen Jepang tercatat menguat. Penurunan
mata uang yen Jepang ini seiring dengan adanya perkembangan negosiasi
perdagangan antara AS dan China, yang secara tidak langsung memberikan dampak
pada negara Jepang.
Pukul 14:43 WIB, yen Jepang dihargai di posisi Rp127,33.
Angka ini menunjukan bahwa rupiah menguat sebesar 0,26% jika dibandingkan
dengan posisi perdagangan sebelumnya.
Namun, penguatan rupiah ini masih belum
membuat harga jual yen di sejumlah perbankan nasional turun di bawah Rp130,
diantaranya yaitu Bank BCA yang menjual yen Jepang di level Rp131,27, Bank BNI
mematok yen di Rp131,00, dan Bank BTN menjual yen di Rp134,00.
AS dan China
akhirnya berhasil mencapai kesepakatan mengenai perdagangan. Dalam pernyataan
bersama, China menuturkan bahwa mereka secara signifikan akan meningkatkan
pembelian barang dan jasa dari AS. Hal ini diperkirakan dapat mendorong
perekonomian dan menciptakan lapangan kerja di AS.
Saat ini perang dagang dengan
China dapat ditangguhkan. Kedua negara tersebut telah menyetujui untuk tidak
menerapkan ancaman pengenaan bea masuk sementara keduanya membicarakan
kesepekatan perdagangan yang lebih meluas.
Pernyataan ini berhasil memberikan
kesenggangan bagi pelaku pasar setidaknya untuk beberapa waktu kedepan
sedangkan untuk risiko perang dagang bisa dikesampingkan.
Rish Appetite investor
juga meningkat, sehingga permintaan akan mata uang yen Jepang sebagai safe
haven asset menurun. Akibatnya hal ini membuat yen bergerak melemah terhadap
rupiah.
#moneychangersunterjakartautara
savemoneychanger @ptsavemc
Tidak ada komentar:
Posting Komentar