Selasa, 20 Juni 2017

PERNYATAAN PEJABAT THE FED DORONG PENGUATAN USD

SAVEMinimnya sentimen positif dari dalam negeri, membuat pergerakan nilai tukar rupiah balik melemah ke zona merah. Hal ini dikarenakan adanya pernyataan dari The Fed bahwa inflasi AS harus terus mengalami kenaikan seiring dengan upah dan mendukung ekspektasi Fed untuk terus menaikan tingkat suku bunganya. Pernyataan tersebut mendorong laju dolar AS ke posisi tertinggi.

Saat ini pergerakan nilai tukar rupiah berada di posisi Rp13.284//US$, angka ini turun 2 poin dari posisi perdagangan sebelumnya di Rp13.282/US$.

Mengutip dari Reuters, Selasa (20/6/2017), Presiden Fed New York William Dubley menyatakan bahwa pengetatan di pasar tenaga kerja harus ikut mendorong kenaikan inflasi.

Sementara, pergerakan dolar AS mengalami pengautan hingga menyentuh posisi tertingginya selama tiga minggu terhadap yen setelah adanya komentar dari Presiden The Fed New York. Dolar AS mengalami penguatan terhadap enam mata uang utama dunia, dengan kenaikan 97,609, merupakan posisi tertinggi sejak 30 Mei 2017.

Sedangkan pada 26 Mei 2017, dolar AS juga bergerak naik ke posisi terkuatnya di 111,775 yen. Dan Euro masih tetap stabil di posisi US$1,1145 EUR.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar