Pelemahan yang dialami oleh indeks disebabkan karena meningkatnya ketidakpastian dari kebijakan pemerintahan baru AS terhadap perdagangan global. Saat ini para pelaku pasar saham cenderung bersikap wait and see sambil menganalisa lebih dalam terhadap kebijakan perdagangan AS dan respon dari pemerintah baru AS terhadap penguatan dolar AS.
Hal tersebut juga membuat nilai tukar rupiah pada sesi I siang ini bergerak menguat terhadap dolar AS.
Berdasarkan dari data Bloomberg, pergerakan rupiah siang ini berada di posisi Rp13.379/US$, angka tersebut menguat sebesar 31 poin atau 0,23% dari posisi perdagangan sebelumnya di Rp13.410/US$.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar