SAVE - Pergerakan nilai tukar rupiah yang kembali mengalami
penurunan diharapkan tidak menjadi awal pembalikan arah melemah seiring dengan
masih bertahannya rupiah di atas target support Rp13.315/US$. Meski demikian,
pergerakan rupiah kemungkinan masih akan kembali bergerak melemah tipis, seiring
meningkatnya permintaan akan dolar AS.
Berbagai sentimen positif yang terdapat
di pasar diharapkan masih akan terus bertahan sehingga memberikan pengaruh
positif bagi pergerakan rupiah.
Sedangkan pergerakan nilai tukar rupiah hari ini
diperkirakan masih akan berada di sekitar posisi support Rp13.316/US$ dengan
resisten di Rp13.278/US$.
Pada perdagangan kemarin, rupiah kembali bergerak
menurun seiring dengan laju dolar AS yang berbalik menguat setelah merespon
pernyataan dari Presiden Donald Trump yang menginginkan dolar lebih kuat.
Pernyataan
tersebut dinilai kontradiksi dari Treasury Secretary, Steven Munchin, yang
menyatakan bahwa pergerakan dolar AS masih memiliki potensi pelemahan. Komentar
Trump tersebut, membuat pelaku pasar melakukan aksi jual EUR dengan
memanfaatkan kenaikan sebelumnya untuk beralis ke dolar AS. Hal ini juga berimbas
pada pergerakan rupiah.
Sementara akhir pekan lalu, penguatan rupiah terhenti
setelah sempat menguat di pasar spot sejak Selasa hingga Kamis lalu. Rupiah
bergerak di sekitar posisi Rp13.304/US$ saat dolar AS mulai membaik terhadap
beberapa mata uang utama lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar