SAVE - Pelemahan nilai tukar
rupiah terhadap dolar AS masih menjadi penyebab penurunan bursa saham IHSG pada
perdagangan hari ini. Sesi siang IHSG diperdagangkan menurun sebesar 19,92 poin
atau 0,35% ke level 5.736,70, setelah pagi tadi dibuka melemah 18,02 poin
menjadi 5.738,59.
Nilai tukar rupiah yang bergerak melemah juga ikut memberikan
dampak bagi pergerakan saham-saham keuangan dan asing yang melakukan net sell
sebesar Rp505 miliar.
Sementara berdasarkan dari data Bloomberg, rupiah siang
ini berada di posisi Rp15.185/US$, angka ini menurun 6 poin atau 0,04%
dibandingkan dengan posisi perdagangan sebelumnya di Rp15.179/US$.
Kenaikan mata
uang Garuda ini didorong oleh imbal hasil obligasi AS 10 tahun dan imbal hasil
obligasi jangka panjang (30 tahun), yang naik 1 bps sehingga masing-masing
menjadi 3,20% dan 3,35%. Ini merupakan capaian tertinggo sejak Mei 2011,
seiring dengan data tenaga kerja swasta yang lebih kuat dari perkiraan.
Mengutip
dari data Reuters, Jumat (5/10/2018), laju indeks dolar yang mengukur greenback
terhadap enam mata uang utama bergerak naik ke posisi 95,781. Terhadap yen,
dolar AS naik 0,1% menjadi 114,04 atau mendekati posisi 114,73 yen yang
merupakan posisi tertingginya sejal pertengahan Maret 2017. Dan pelemahan juga
dialami oleh euro yang berda di possi US$1,1515.
#moneychangersunterjakartautara
savemoneychanger @ptsavemc
Tidak ada komentar:
Posting Komentar