SAVE - Pergerakan kurs dolar AS
berbalik arah menguat terhadap nilai tukar rupiah, akibat optimisme terhadap
reformasi perpajakan di AS.
Kemarin, dolar AS bergerak melemah setelah adanya
pernyataan dari Presiden Donald Trump mengenai Yerusalem yang merupakan Ibu
Kota Israel, hal ini dapat membahayakan usaha perdamaian Timur Tenggah dan
membuat teman-teman dan musuh Washington menjadi berantakan.
Berdasarkan dari
data Reuters, Kamis (7/12/2017), laju greenback berbalik arah menguat di pasar spot menjadi 93,650 dari posisi
sebelumnya di 93.556. Angka tersebut menjadi posisi tertinggi sejak 22 November
2017.
Dolar AS yang bergerak naik juga menyebabkan mata uang rupiah ini
bervariatif. Rupiah dibuka di posisi Rp13.547/US$, angka ini naik tipis 1 poin
atau 0,01% jika dibandingkan dengan posisi perdagangan sebelumnya di
Rp13.546/US$.
Sementara pergerakan dolar AS yang kembali melanjutkan
penguatannya ini didorong oleh optimisme pasar terhadap pengesahan program
reformasi pajak AS. Penguatan rupiah yang seharusnya dapat tertahan justru
berbalik melemah seiring dengan meningkatnya permintaan mata uang dolar AS.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar